Seiring dengan perkembangan dunia medis, penggunaan analitik data semakin penting dalam pengambilan keputusan yang lebih cerdas dan efisien. Industri layanan kesehatan kini semakin bergantung pada analitik untuk meningkatkan kualitas layanan pasien, mengoptimalkan efisiensi operasional, dan mengurangi pemborosan pengeluaran.
Salah satu contoh penerapan analitik yang krusial adalah dalam inventory analytics di rumah sakit. Melalui analitik deskriptif, prediktif, dan preskriptif, rumah sakit, klinik, dan organisasi kesehatan lainnya dapat memastikan ketersediaan alat kesehatan yang memadai untuk memberikan layanan terbaik bagi pasien.
Memahami Peran Analitik dalam Layanan Kesehatan
Secara umum, analitik bertujuan untuk mengungkap wawasan berharga dari data yang mungkin terlewatkan. Melalui statistik, algoritma, dan visualisasi data, analitik data membantu kita memahami tren, memprediksi hasil di masa depan, dan membuat keputusan yang lebih tepat.
Dalam konteks layanan kesehatan, analitik kesehatan berperan penting dalam:
- Mengevaluasi kinerja tenaga medis dan mengkorelasikannya dengan hasil kesehatan pasien.
- Memprediksi wabah penyakit dan kebutuhan obat-obatan/peralatan medis untuk menangani populasi yang terdampak.
- Menerapkan strategi pengadaan dan pemeliharaan inventaris yang optimal untuk memastikan ketersediaan alat kesehatan yang memadai.
Tiga Jenis Analitik untuk Manajemen Inventaris yang Lebih Baik
Untuk memaksimalkan manfaat analitik, penting bagi para profesional di bidang manajemen inventaris alat kesehatan untuk memahami tiga jenis analitik utama:
1. Analitik Deskriptif
Menganalisis data historis untuk mengidentifikasi pola dan tren yang sedang terjadi. Contohnya, pada sistem Lemari Pengeluaran Obat Otomatis (LPOO), analitik deskriptif dapat melacak tingkat inventaris obat secara real-time, memberikan informasi tentang jenis obat yang sering digunakan, jumlah penggunaan, dan frekuensi pengadaan.
2. Analitik Prediktif
Memanfaatkan data yang ada untuk memprediksi tren dan kejadian di masa depan. Dalam konteks inventaris, analitik prediktif dapat memperkirakan kebutuhan inventaris di masa depan, termasuk potensi dampak dari faktor eksternal seperti gangguan rantai pasokan atau peningkatan permintaan.
3. Analitik Preskriptif
Mengevaluasi dampak potensial dari berbagai keputusan dan memberikan rekomendasi yang terinformasi kepada para pengambil keputusan. Contohnya, analitik preskriptif pada sistem LPOO dapat melakukan simulasi untuk menemukan cara mengoptimalkan ambang batas inventaris obat, menentukan waktu pemesanan ulang yang ideal, dan mencegah kehabisan stok.
Manfaat Analytics untuk Inventory Analytics di Rumah Sakit
Penerapan analitik dalam manajemen inventaris alat kesehatan memberikan berbagai manfaat, antara lain:
Mengurangi risiko kehabisan stok
Analitik prediktif membantu organisasi kesehatan dalam mengantisipasi kebutuhan inventaris di masa depan dan menghindari kehabisan stok yang dapat mengganggu jalannya layanan.
Mengoptimalkan tingkat inventaris
Analitik deskriptif dan prediktif membantu menjaga tingkat inventaris yang optimal, menghindari penumpukan stok yang tidak perlu, dan meminimalisir risiko kerusakan atau kadaluarsa.
Mengurangi biaya pengeluaran
Dengan pengelolaan inventaris yang lebih efisien, organisasi kesehatan dapat mengurangi biaya pengadaan, penyimpanan, dan pemborosan obat-obatan atau alat kesehatan.
Meningkatkan kualitas layanan pasien
Ketersediaan alat kesehatan yang memadai dan tepat waktu berdampak langsung pada kualitas layanan dan keselamatan pasien.
BitHealth, sebagai konsultan IT terkemuka di bidang kesehatan, berkomitmen untuk membantu organisasi kesehatan dalam mengoptimalkan manajemen inventaris melalui solusi analitik yang inovatif dan terintegrasi.
Hubungi BitHealth sekarang juga dan konsultasikan kebutuhan analitik untuk inventory analytics alat kesehatan Anda!
Manfaatkan kekuatan analitik data untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan kualitas layanan kesehatan Anda.