Dalam lima tahun terakhir, terjadi perubahan besar dalam penerimaan penyimpanan data cloud di bidang perawatan kesehatan dan radiologi. Kini, cloud computing dapat digunakan untuk menyimpan gambar radiologi. Sebelum pandemi COVID-19, ada kekhawatiran tentang keamanan dan kepatuhan HIPAA terkait penyimpanan data di luar lokasi. Namun, pandemi memaksa penyedia layanan untuk menggunakan telehealth dan membuka akses bagi karyawan yang bekerja dari jarak jauh. Akibatnya, sikap terhadap teknologi cloud berubah. Kini, semakin banyak yang menerima ide ini karena semakin akrab dengan layanan cloud, mirip dengan tren konsumerisme yang terlihat di platform seperti Amazon.
Keuntungan Cloud untuk Sistem Kesehatan
Bagi organisasi kesehatan yang mempertimbangkan untuk beralih ke cloud, keuntungannya sangat beragam. Salah satu manfaat utama adalah pembebasan ruang fisik yang sebelumnya digunakan oleh server di lokasi. Ruang ini bisa digunakan untuk kebutuhan penting lainnya di rumah sakit, seperti ruang perawatan tambahan atau fasilitas untuk pasien. Selain itu, penghematan biaya dalam penggunaan AC dan listrik juga signifikan, karena server tidak lagi memerlukan pendinginan yang terus-menerus. Kemampuan untuk mengarahkan staf IT ke inisiatif yang lebih strategis juga menjadikan cloud sebagai opsi yang menarik, memungkinkan fokus pada peningkatan kualitas layanan pasien.
Perubahan Persepsi Terhadap Cloud
Diskusi dengan penyedia layanan kesehatan menunjukkan perubahan besar dalam persepsi terhadap cloud. Selama pandemi COVID-19, banyak sistem kesehatan menyadari bahwa server mereka tidak selalu berada di lokasi tempat para klinisi bekerja. Mereka sudah terbiasa mengakses dan mengirim data pasien ke luar lokasi, sering kali tanpa masalah. Rumah sakit juga menyadari bahwa daripada memperluas dengan bangunan baru, mungkin lebih masuk akal untuk mengalihdayakan perawatan dan pemeliharaan server ke tempat lain dan menggunakan kembali ruang fisik di rumah sakit untuk keperluan lain yang lebih mendesak.
ROI dari Adopsi Penyimpanan Cloud
Meskipun adopsi cloud membawa banyak keuntungan, pertanyaan tentang pengembalian investasi (ROI) dan biaya penyimpanan di masa depan tetap ada. Kekhawatiran ini masih dalam tahap awal penanganan, menunjukkan perlunya eksplorasi lebih lanjut dan pemahaman tentang implikasi jangka panjang dari penyimpanan cloud dalam pencitraan medis. Evaluasi ROI melibatkan penilaian biaya langsung dan tidak langsung dari infrastruktur on-premises dibandingkan dengan solusi cloud, termasuk biaya migrasi data, pelatihan staf, dan pemeliharaan berkelanjutan.
Mengatasi Kekurangan Staf IT dan Radiologi
Salah satu pendorong utama untuk adopsi cloud, terutama dalam pencitraan, adalah kekurangan staf IT dan klinis. Solusi cloud memberikan kemudahan dengan memungkinkan organisasi untuk mengalihkan tanggung jawab seperti keamanan siber ke penyedia yang lebih ahli, sehingga sumber daya internal dapat difokuskan pada inisiatif yang lebih strategis. Ini penting mengingat tekanan pada rumah sakit untuk menjaga layanan berkualitas tinggi meskipun kekurangan tenaga kerja yang kompeten.
Keamanan Siber dan Cloud
Banyak organisasi kesehatan kekurangan keahlian untuk menjaga keamanan siber yang kuat sepanjang waktu. Oleh karena itu, semakin banyak yang bersedia menyerahkan tanggung jawab ini kepada penyedia cloud yang memiliki sumber daya khusus. Pergeseran ini dianggap sebagai respons praktis terhadap peningkatan kompleksitas dan kecanggihan ancaman keamanan siber. Dengan teknologi cloud, organisasi dapat memastikan bahwa data pasien terlindungi dengan baik tanpa harus mengalokasikan sumber daya internal yang besar untuk pemantauan dan manajemen keamanan siber.
Pendekatan Hybrid dan Pertimbangan Masa Depan
Beberapa organisasi kesehatan mempertimbangkan pendekatan hybrid, yang menggabungkan penyimpanan arsip di lokasi dengan elemen cloud. Pendekatan ini bertujuan untuk menyeimbangkan keuntungan teknologi cloud dengan kebutuhan akan kontinuitas dalam kasus gangguan internet atau lainnya. Dalam beberapa kasus, radiologi memindahkan studi yang lebih lama ke penyimpanan cloud dan menjaga studi yang lebih baru di lokasi untuk memungkinkan akses yang lebih cepat untuk pekerjaan sehari-hari mereka. Ini juga membantu mengelola biaya dan memastikan bahwa data kritis tetap dapat diakses bahkan saat ada gangguan konektivitas.
Penutup
Perkembangan teknologi cloud dalam penyimpanan gambar radiologi menunjukkan potensi besar untuk meningkatkan efisiensi dan fleksibilitas dalam perawatan kesehatan. Meskipun masih ada tantangan dan pertanyaan yang harus dijawab, terutama mengenai ROI dan keamanan, penerapan teknologi ini terus berkembang. Organisasi kesehatan harus terus mengeksplorasi dan menilai bagaimana solusi cloud dapat memenuhi kebutuhan spesifik mereka dan mendukung tujuan strategis jangka panjang mereka. Dengan pendekatan yang tepat, cloud computing dapat menjadi pilar penting dalam transformasi digital sektor kesehatan.
Jika Anda tertarik untuk menerapkan teknologi cloud untuk penyimpanan gambar radiologi di rumah sakit Anda dan ingin mengetahui lebih lanjut tentang manfaat dan solusi yang tersedia, hubungi BitHealth hari ini. Tim ahli kami siap membantu Anda merancang dan mengimplementasikan solusi cloud yang sesuai dengan kebutuhan khusus rumah sakit Anda. Hubungi kami sekarang dan jadilah bagian dari masa depan perawatan kesehatan yang lebih efisien dan aman.