Skip to main content

Pasar perangkat lunak informatika laboratorium diproyeksikan tumbuh sebesar 6,1% per tahun, mencapai total USD 3 miliar pada tahun 2028. Di dalam pasar ini, segmen electronic laboratory notebook (ELN) dan laboratory execution system (LES) diperkirakan akan tumbuh paling cepat, dengan peningkatan tahunan sebesar 9%.

Meskipun ada tren yang meningkat menuju adopsi sistem ELN berbasis cloud—cloud kini mencakup sekitar 70% dari pasar—beberapa organisasi masih ragu untuk menerapkan dan mengadopsi sistem manajemen data laboratorium berbasis cloud. Ada alasan dasar untuk beralih, seperti memungkinkan skalabilitas, mempermudah integrasi data, dan menghemat sumber daya TI. Namun, ada juga alasan kuat lainnya untuk mempertimbangkan beralih dari sistem on-premise tradisional ke sistem manajemen data laboratorium berbasis cloud.

Apa itu Perangkat Lunak LIMS Berbasis Cloud?

Perangkat lunak Laboratory Information Management System (LIMS) berbasis cloud adalah solusi yang memungkinkan laboratorium untuk mengelola dan merampingkan operasi mereka dengan memanfaatkan teknologi cloud. Secara tradisional, LIMS diinstal dan dioperasikan pada server lokal di dalam laboratorium, tetapi dengan munculnya cloud computing, LIMS telah beralih ke model berbasis cloud.

Dalam LIMS berbasis cloud, perangkat lunak dan data di-host pada server jarak jauh yang dikelola oleh penyedia pihak ketiga. Staf laboratorium dapat mengakses LIMS melalui browser web atau aplikasi khusus, yang menghilangkan kebutuhan untuk instalasi lokal dan memungkinkan akses jarak jauh dari mana saja dengan koneksi internet.

LIMS berbasis cloud menawarkan laboratorium berbagai fungsi, termasuk pelacakan sampel, manajemen data, otomatisasi alur kerja, integrasi instrumen, kontrol kualitas, pelaporan, dan alat kolaborasi. Ini menyediakan platform terpusat dan aman untuk mengelola proses laboratorium dan data eksperimen.

Manfaat LIMS Berbasis Cloud

1. Keamanan Lanjutan

Dalam industri biofarmasi, integritas data sangat penting, karena membangun kepercayaan pada produk dan perusahaan. Namun, banyak peneliti masih bergantung pada sistem yang terpisah dan entri data manual, yang dapat menyebabkan kesalahan dan berpotensi mengakibatkan surat peringatan dari FDA, denda, atau penarikan produk.

Dengan menerapkan sistem manajemen data berbasis cloud, laboratorium dapat tetap up-to-date dengan langkah-langkah keamanan terbaru tanpa perlu staf khusus. Dengan penyedia cloud yang tepat, mereka bisa mendapatkan tingkat perlindungan data yang mungkin terlalu mahal untuk diterapkan dalam sistem on-premise.

2. Skalabilitas Agil dan Pengurangan Beban IT

Biaya membawa produk biofarmasi baru ke pasar dapat mendekati USD 2 miliar. Oleh karena itu, pengembang dan produsen obat selalu mencari cara untuk mengurangi biaya atau menghindari biaya tambahan.

Dengan mengadopsi sistem berbasis cloud untuk manajemen data, pengguna dapat mengakses data dengan aman dari mana saja, merampingkan operasi, dan pada akhirnya mempercepat waktu mereka ke pasar. Sistem cloud dapat secara otomatis menyesuaikan skala untuk memenuhi kebutuhan bisnis, termasuk penambahan pengguna baru dengan cepat. Ini secara signifikan mengurangi beban IT terkait pemeliharaan dan pengadaan. Selain itu, deployment berbasis cloud menghilangkan kebutuhan untuk memelihara server guna memastikan keandalan dan keamanan data yang optimal.

3. Mendorong Inovasi

Kepatuhan terhadap regulasi seperti 21 CFR Part 11 dan EudraLex Annex 11 sangat penting dalam industri BioPharma, karena ketidakpatuhan dapat mengakibatkan hukuman berat. Misalnya, transkripsi data manual memerlukan pemeriksaan kualitas tambahan yang ekstensif untuk memastikan integritas data dan kepatuhan terhadap persyaratan regulasi.

Sistem manajemen data laboratorium berbasis cloud dapat mempercepat inovasi dengan memungkinkan laboratorium untuk mengadopsi fitur dan teknologi terbaru lebih cepat, dengan downtime yang minimal untuk bisnis. Sistem ini mengamankan data dalam lingkungan tertutup, membatasi akses dan hanya mengizinkan personel yang berwenang untuk memasukkan, mengedit, atau mengakses data, lengkap dengan timestamp dan tanda tangan elektronik.

4. Melindungi Data Anda

Dalam industri BioPharma, keamanan data adalah prioritas utama, terutama saat menyerahkan data ke perusahaan pihak ketiga seperti Contract Research Organizations (CROs) dan Contract Development and Manufacturing Organizations (CDMOs). Ancaman terhadap integritas data menempatkan semua pihak dalam risiko.

Solusi berbasis cloud, terutama Software as a Service (SaaS), memungkinkan laboratorium untuk mengembangkan rencana pemulihan bencana yang kuat dan hemat biaya dibandingkan dengan opsi on-premise. Sistem berbasis cloud secara otomatis dicadangkan dan diperbarui secara teratur tanpa bergantung pada personel laboratorium. Selain itu, platform ini harus mematuhi standar industri seperti ISO 27001, yang mempromosikan pendekatan manajemen risiko yang komprehensif terhadap ancaman saat ini dan di masa depan, termasuk yang terkait dengan personel, teknologi, dan kebijakan keamanan data.

5. Meningkatkan Kolaborasi

Baik perusahaan BioPharma kecil dan menengah maupun besar perlu berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk CROs, CDMOs, pelanggan, dan rekan kerja di seluruh departemen dan lokasi geografis. Berbagi informasi secara aman di seluruh rantai pasokan dapat memfasilitasi hubungan yang lebih kuat, meningkatkan produktivitas laboratorium, dan mempercepat waktu ke pasar.

Menyimpan data secara digital dalam sistem manajemen data berbasis cloud memungkinkan personel laboratorium untuk berbagi set data, halaman, atau bahkan seluruh notebook dalam format standar dengan aman dan mudah di seluruh dunia. Ini juga dapat mendukung pelaporan yang kuat dan memberikan bukti yang mungkin diperlukan oleh badan regulasi, mitra eksternal, atau kolaborator.

6. Mendukung Tujuan Keberlanjutan

Keberlanjutan, keselamatan, dan efisiensi sumber daya menjadi pertimbangan yang semakin penting ketika membawa produk biofarmasi baru ke pasar. Industri BioPharma global bertanggung jawab atas produksi sejumlah besar limbah dan emisi, dan hanya 10% dari perusahaan bioteknologi dan farmasi milik publik yang berada di jalur untuk memenuhi Tujuan Iklim Paris 2030.

Mengelola data secara efektif di cloud dapat membantu perusahaan mencapai tujuan keberlanjutan mereka dengan memungkinkan mereka menyimpan data di lokasi terpusat dan merampingkan alur kerja untuk meningkatkan reproduktibilitas, sehingga menghindari pemborosan sumber daya.

Dengan demikian, mengadopsi LIMS berbasis cloud menawarkan banyak keuntungan, mulai dari peningkatan keamanan dan skalabilitas hingga mendorong inovasi dan mendukung tujuan keberlanjutan. Jika rumah sakit Anda ingin mengoptimalkan manajemen laboratorium dan data dengan solusi cloud yang aman dan efisien, hubungi BitHealth hari ini untuk memulai transformasi digital Anda!

Leave a Reply