Rumah sakit memiliki peran utama untuk memperhatikan kesehatan pasiennya. Meskipun begitu, kesejahteraan dan kesehatan pasien juga ditentukan oleh bagaimana mereka peduli terhadap kesehatan mereka. Dengan berbagai pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit kepada pasien, alangkah baiknya pasien juga berkontribusi terhadap kesehatan mereka. Dengan kontribusi ini, pasien akan mendapat kesejahteraan dan menjaga kesehatannya untuk jangka panjang.
Maka dari itu, rumah sakit perlu untuk meningkatkan strategi patient engagement. Strategi tersebut dapat membantu rumah sakit memberikan layanan yang lebih baik dan melihat hasil jangka panjang bagi pasien mereka. Dalam artikel ini membahas apa yang dimaksud patient engagement, manfaat, dan strategi patient engagement yang dapat meningkatkan tingkat patient engagement.
Table of Contents
Apa itu Patient Engagement?
Patient engagement merupakan langkah untuk memastikan pasien dan layanan kesehatan bekerja sama untuk meningkatkan kesehatan pasien. Pasien dapat secara aktif mengumpulkan informasi dan membuat keputusan mengenai gejala, penyakit, serta pilihan pengobatan mereka. Sebelum itu, rumah sakit harus membuat pasien dapat menyuarakan pengalaman perawatan kesehatan mereka.
Pasien yang terlibat dan berperan aktif dalam pengobatan dan pemulihan mereka dapat dikatakan sebagai pasien yang terlibat. Mereka dapat memutuskan untuk berinvestasi lebih atau tidak untuk kesehatan mereka. Tingkat patient engagement ini tergantung kepada masing-masing pasien.
Pentingnya Patient Engagement untuk Rumah Sakit Anda
Patient engagement yang efektif berperan sangat penting untuk layanan kesehatan. Dengan patient engagement, rumah sakit dapat mengurangi beban operasional selagi meningkatkan kesehatan pasien secara keseluruhan. Berikut ini adalah beberapa manfaat dari patient engagement.
1. Meningkatkan Kepuasan dan Retensi Pasien
Pasien yang dapat mengungkapkan kepuasan atau ketidakpuasan terhadap layanan kesehatan merasa dihormati dan didengarkan oleh rumah sakit. Dengan begitu, pasien dapat lebih terlibat dalam perawatan mereka. Pasien juga merasa lebih senang dengan layanan rumah sakit Anda, bahkan tetap setia untuk menggunakan layanan kesehatan dari rumah sakit Anda.
2. Meningkatkan Kesehatan Jangka Panjang
Ketika pasien lebih terlibat dalam kesehatan mereka, pasien akan membuat pilihan jangka panjang yang lebih baik saat mengelola kesehatan mereka. Mereka akan mengecek gejala penyakit pada tahap awal dan mencari pengobatan sebelum menjadi masalah besar.
3. Mengurangi Pemborosan
Pastinya rumah sakit Anda sering memberikan edukasi, pamflet, atau instruksi perawatan lanjutan untuk para pasien. Meskipun rumah sakit Anda telah memberikan banyak materi, pasien yang tidak terlibat akan tidak peduli dengan berbagai edukasi yang Anda berikan. Namun, seluruh materi tersebut tidak akan sia-sia jika diberikan kepada pasien yang terlibat.
4. Mengurangi Rawat Inap yang Dapat Dicegah
Pasien yang tidak terlibat tidak mengikuti instruksi perawatan lanjutan. Hal ini berakibat pada risiko yang lebih tinggi untuk dirawat kembali dalam waktu 30 hari setelah keluar dari rumah sakit.
Strategi Terbaik untuk Meningkatkan Keterlibatan Pasien
Berikut adalah strategi patient engagement untuk rumah sakit Anda yang dapat membantu meningkatkan hasil kesehatan.
1. Otomatisasi Patient Engagement
Mengelola patient engagement secara manual dapat menyita banyak waktu. Daripada mengelola setiap keterlibatan secara manual, rumah sakit Anda dapat memanfaatkan teknologi untuk mengotomatisasi patient engagement.
Otomatisasi ini membantu meningkatkan kepuasan pasien dan membantu rumah sakit Anda tetap terhubung dengan pasien Anda. Selain itu, staf Anda akan terbantu karena pekerjaan yang efisien dengan tidak dibebani dengan tugas keterlibatan secara manual.
Berikut beberapa contoh bagaimana otomatisasi dapat meningkatkan patient engagement di rumah sakit Anda:
Sebelum Kunjungan:
- Pendaftaran Online & Pengisian Formulir: Otomatiskan proses pendaftaran pasien baru dan pengisian formulir riwayat kesehatan secara online sebelum kunjungan pertama mereka.
- Pengingat Janji Temu: Kirimkan pengingat otomatis melalui SMS atau email kepada pasien mengenai jadwal janji temu mereka, termasuk informasi lokasi dan persiapan yang diperlukan. Anda juga dapat memberikan pengingat otomatis di aplikasi rumah sakit Anda.
- Petunjuk Arah & Informasi Parkir: Berikan petunjuk arah digital dan informasi parkir melalui aplikasi atau tautan web untuk memudahkan pasien mencapai rumah sakit.
Selama Kunjungan:
- Update Waktu Tunggu: Berikan update otomatis tentang perkiraan waktu tunggu melalui aplikasi, sehingga pasien dapat mengatur waktu mereka dengan lebih baik.
- Navigasi Rumah Sakit: Sediakan peta digital interaktif di aplikasi rumah sakit untuk membantu pasien menavigasi area rumah sakit dan menemukan ruang praktik dokter, fasilitas, dan layanan lainnya.
- Wifi Gratis & Hiburan: Sediakan akses wifi gratis dan pilihan hiburan digital di ruang tunggu untuk meningkatkan kenyamanan pasien.
Setelah Kunjungan:
- Survei Kepuasan Pasien: Kirimkan survei kepuasan otomatis melalui email atau aplikasi setelah kunjungan untuk mendapatkan umpan balik berharga dari pasien.
- Edukasi Pasien & Instruksi Perawatan: Berikan akses mudah ke video edukasi, artikel, dan instruksi perawatan yang dipersonalisasi melalui portal pasien online atau aplikasi.
- Pengingat Obat & Tindak Lanjut: Kirimkan pengingat otomatis untuk minum obat, jadwal kontrol, dan instruksi perawatan lanjutan lainnya.
- Dukungan & Konsultasi Virtual: Fasilitasi konsultasi tindak lanjut virtual melalui panggilan video atau pesan instan untuk menjawab pertanyaan pasien dan memantau perkembangan mereka.
2. Segmentasi Populasi Pasien untuk Patient Engagement yang Efektif
Program patient engagement dapat berjalan dengan baik jika mengutamakan pendekatan personal untuk para pasien rumah sakit Anda. Daripada menggunakan strategi “satu ukuran untuk semua,” rumah sakit Anda dapat menggunakan segmentasi pasien untuk merancang program yang tepat sasaran.
Ada tiga faktor utama dalam segmentasi:
1. Demografi
Meliputi usia, jenis kelamin, suku, ras, riwayat kesehatan, dan informasi asuransi. Segmentasi demografis membantu menyampaikan pesan yang relevan, namun memiliki keterbatasan karena tidak semua individu dalam kelompok demografis yang sama memiliki motivasi dan kebutuhan yang sama.
2. Psikografi
Menyelami lebih dalam dengan memahami motivasi, keyakinan, nilai, dan sikap pasien. Psikografi membantu mengidentifikasi pemicu perilaku dan preferensi komunikasi, memungkinkan penyedia layanan kesehatan untuk merancang pesan yang memicu tindakan positif.
3. Social Determinants of Health (SDoH)
Mempertimbangkan faktor lingkungan dan sosial seperti tempat tinggal, pekerjaan, dan akses terhadap sumber daya. SDoH memengaruhi bagaimana pasien mengakses dan memandang layanan kesehatan. Memahami SDoH memungkinkan penyedia layanan untuk mengatasi hambatan dan kesenjangan dalam perawatan.
Dengan menggabungkan ketiga faktor ini, penyedia layanan kesehatan dapat menciptakan program keterlibatan pasien yang dipersonalisasi, meningkatkan efektivitas dan hasil kesehatan yang lebih baik.
3. Melayani dengan Baik Sejak Sebelum Kunjungan Pasien
Anda dapat memulai untuk membangun patient engagement saat sebelum pasien bertemu dengan dokter. Rumah sakit Anda dapat melakukan strategi pemasaran atau kegiatan akuisisi pasien baru dengan pertimbangan segmen pasien yang telah dijelaskan sebelumnya. Profil demografis, psikografis, dan SDoH dapat membantu rumah sakit Anda menyalurkan pesan atau promosi yang sesuai.
Prosedur pra-kunjungan sederhana seperti formulir penerimaan, pengingat klinis, dan pengingat janji temu memulai keterlibatan pasien. Berbagi informasi ini jauh sebelum pasien datang bermanfaat bagi dokter dan pasien.
Karena pasien tidak terburu-buru untuk mengisi formulir penerimaan di ruang tunggu dan dapat mengisi informasi yang diperlukan dalam keamanan dan kenyamanan rumah mereka sendiri, mereka dapat lebih akurat dan terbuka tentang riwayat medis mereka. Selain itu, menyelesaikan dokumen sebelum janji temu membuat penerimaan mereka secara signifikan tidak terlalu menegangkan dan efisien, yang meningkatkan kepuasan pasien.
Bagi penyedia layanan kesehatan, informasi awal memungkinkan mereka untuk bersiap menghadapi pertanyaan atau kekhawatiran apa pun dari pasien. Mereka memiliki riwayat medis lengkap untuk dikerjakan, yang memungkinkan mereka untuk mulai menangani kebutuhan mereka saat ini, daripada memfokuskan 10 menit pertama untuk mengetahui riwayat pasien.
4. Libatkan Sepanjang Kunjungan
Salah satu permasalahan pada hubungan antara dokter dan pasien adalah dokter hanya mendiagnosis pasien, memberikan rencana perawatan, lalu beralih ke pasien berikutnya. Hal ini tentu menjadi sangat efisien. Meskipun begitu, terkadang pasien merasa ini menjadi penghalang karena merasa hubungan dengan dokter sangat dingin.
Pasien akan menerima perawatan yang lebih baik dan lebih transparan tentang kesehatan mereka dengan seseorang yang mereka kenal dan percayai. Ketika pasien terhubung dengan dokter mereka, mereka lebih mungkin untuk mengikuti rencana perawatan yang ditentukan, tepat waktu dengan jadwal pengobatan mereka, dan mengubah perilaku jangka panjang mereka.
Bahkan momen-momen kecil keterlibatan dan interaksi antara pasien dan dokter sepanjang kunjungan mereka dapat mengubah paradigma klinis dan menghasilkan hasil yang bermakna dan langgeng.
5. Praktikkan Pengambilan Keputusan Bersama
Secara tradisional, pasien pergi ke rumah sakit atau klinik agar para profesional layanan kesehatan menggunakan pengetahuan, pelatihan, dan pengalaman mereka untuk menentukan apa yang salah dan bagaimana memperbaikinya. Diasumsikan bahwa pasien tidak berpendidikan dan tidak memenuhi syarat untuk membicarakan penyakit mereka.
Pengambilan keputusan bersama mengubah narasi itu dengan mendemokratisasi layanan kesehatan. Daripada kediktatoran di mana dokter membuat semua keputusan, pengambilan keputusan bersama menempatkan pasien pada posisi yang setara dengan dokter. Mereka bekerja sama untuk membuat keputusan tentang tes yang diperlukan, pilihan pengobatan, dan rencana perawatan akhir untuk pasien.
Pengambilan keputusan bersama membutuhkan lebih banyak waktu karena melibatkan investasi yang signifikan dalam pendidikan pasien. Namun, mengundang pasien untuk berpartisipasi dalam perawatan kesehatan mereka sendiri meningkatkan keterlibatan pasien dan secara signifikan meningkatkan kepuasan pasien.
Penting untuk dicatat bahwa berbagai jenis pasien, terutama segmen psikografis, lebih cenderung menginginkan kemitraan sejati dalam perawatan mereka dengan definisi bersama tentang tujuan kesehatan, sementara segmen lain lebih memilih panduan yang lebih direktif. Tingkat pengambilan keputusan bersama perlu dipersonalisasi oleh masing-masing pasien.
6. Gunakan Saluran Pilihan
Bayangkan Anda sudah menyusun strategi keterlibatan pasien yang sangat personal, relevan, dan informatif. Tapi, bagaimana jika pesan Anda tidak sampai ke pasien?
Kunci dari keterlibatan pasien yang efektif adalah berkomunikasi melalui saluran yang mereka sukai.
Setiap pasien unik, dan begitu pula preferensi komunikasi mereka. Ada yang lebih suka menerima informasi melalui email, sementara yang lain lebih responsif terhadap SMS. Beberapa pasien mungkin lebih nyaman dengan panggilan telepon tradisional, sementara yang lain lebih memilih portal pasien online atau aplikasi pesan instan.
Jangan batasi diri Anda hanya pada satu saluran. Tawarkan beragam pilihan, seperti:
- Email: Cocok untuk informasi yang lebih detail, seperti buletin kesehatan atau ringkasan kunjungan.
- SMS/Teks: Efektif untuk pengingat janji temu, pembaruan waktu tunggu, atau pesan singkat.
- Telepon: Ideal untuk komunikasi yang lebih personal atau sensitif, seperti konsultasi atau hasil pemeriksaan.
- Portal Pasien: Platform online yang aman untuk mengakses riwayat medis, jadwal janji temu, dan berkomunikasi dengan penyedia layanan kesehatan.
- Aplikasi Pesan Instan: Memungkinkan komunikasi dua arah yang cepat dan mudah, seperti menjawab pertanyaan atau memberikan dukungan.
- Media Sosial: Berguna untuk berbagi informasi kesehatan umum, tips, dan acara.
- Surat Cetak: Masih relevan untuk pasien tertentu yang mungkin tidak memiliki akses mudah ke teknologi digital.
Penting untuk diingat:
- Jangan membanjiri pasien dengan pesan di semua saluran. Berikan mereka pilihan untuk memilih saluran yang mereka inginkan dan frekuensi komunikasi yang mereka rasa nyaman.
- Sertakan opsi untuk memilih keluar dari komunikasi tertentu jika mereka tidak lagi menganggapnya relevan.
Dengan memahami dan mengakomodasi preferensi komunikasi pasien, Anda dapat membangun hubungan yang lebih kuat, meningkatkan kepuasan, dan memastikan pesan Anda diterima dengan baik.
Butuh bantuan untuk meningkatkan patient engagement di rumah sakit Anda? BitHealth dapat membantu! Kami menyediakan solusi portal pasien berbasis aplikasi maupun web yang dirancang untuk meningkatkan komunikasi, mempermudah akses informasi, dan memberdayakan pasien.
Hubungi kami sekarang untuk mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana BitHealth dapat membantu Anda membangun hubungan yang lebih kuat dengan pasien dan meningkatkan hasil kesehatan.