Penggunaan Robotic Process Automation di rumah sakit memiliki banyak manfaat diantaranya membantu operasional bisnis. Robotic Process Automation adalah salah satu segmen dengan pertumbuhan tercepat di pasar perusahaan global. Saat ini, industri kesehatan sangat tidak efisien dan menghadapi berbagai tantangan. Ada banyak proses melelahkan yang membutuhkan upaya berulang yang substansial.
Rumah sakit terus mencari cara untuk meningkatkan stabilitas keuangan dan mengendalikan kenaikan biaya serta memberikan perawatan berkualitas untuk pasien dan mempertahankan staf. Di masa pandemi ini, terjadi kerugian pendapatan yang signifikan dari layanan yang dibatalkan, serta peningkatan biaya karena kebutuhan lain yang belum pernah terjadi sebelumnya, seperti pembelian APD.
Karena perbaikan terus dilakukan untuk teknologi dan karyawan dialokasikan kembali untuk memainkan peran yang lebih penting dalam organisasi, Robotic Process Automation dapat mengisi celah tersebut agar karyawan dapat fokus pada hal yang benar-benar penting.
Secara sederhana, Robotic Process Automation berarti penerapan teknologi untuk mengotomatisasi proses bisnis berbasis aturan. Oleh karena itu, mari simak penjelasan tentang Robotic Process Automation di rumah sakit, dan cara kerjanya :
Cara Kerja Robotic Process Automation di Rumah Sakit
Mungkin banyak dari kita yang bertanya-tanya bagaimana cara kerja program Robotic Process Automation yang saat ini sedang ramai diperbincangkan oleh industri kesehatan dan teknologi. Apalagi mengingat cukup banyak manfaat yang bisa didapat jika menerapkannya. Ada dua poin penting yang akan dijabarkan untuk menjawab pertanyaan tentang cara kerjanya yaitu sebagai berikut:
1. Kasus dan Data sebagai Robotic Process Automation Dasar
Dengan mengirimkan beberapa tugas berulang ke robot perangkat lunak, ini dapat membantu Robotic Process Automation untuk menganalisis dan menentukan apa yang harus dilakukan. Misalnya, dengan memberikan informasi tentang kasus dan data mengenai darah dan kandungannya, alat ini dapat mengisi hasil tes darah pasien ke dalam sebuah file dan kemudian memperbaruinya atau mungkin mengolahnya sesuai kebutuhan dokter.
Agar proses penggunaan perangkat lunak ini berjalan dengan lancar dan efisien, rumah sakit harus menentukan dan mengetahui tugas mana yang lebih baik dikelola oleh bot atau Robotic Process Automation. Dengan begitu akan lebih mudah membagi tanggung jawab antara robot dan manusia, serta membuat pekerjaan menjadi lebih cepat dan efisien.
Penggunaan Robotic Process Automation di rumah sakit lebih efisien dan lebih sedikit menyebabkan kesalahan, sehingga pasien adalah pihak pertama yang diuntungkan. Ketika proses otomatisasi dimulai, pihak klinik beserta karyawannya akan merasakan manfaatnya sekaligus dapat merasakan perubahan positif.
2. Penggunaan Robotic Process Automation
Ada banyak hal yang dapat dilakukan software Robotic Process Automation di rumah sakit. Ini digunakan untuk menentukan obat yang dibutuhkan, membandingkan keefektifan perawatan yang tersedia untuk pasien, meresepkan perawatan yang dipersonalisasi, menentukan diagnosis secara otomatis, mempelajari pasar produk medis, membuat analisis harga, menyederhanakan proses klaim, membuat prediksi tentang kondisi pasien, dan masih banyak lagi.
Penggunaan Robotic Process Automation di rumah sakit ini sangat mengoptimalkan proses yang ada sehingga tentunya penerapan software tersebut memiliki banyak manfaat, seperti meningkatkan efisiensi dan kualitas klinik, menekan biaya, tenaga medis akan lebih fokus dalam berinteraksi dengan klien, dan bahkan dapat mengurangi risiko kesalahan saat bekerja. Perangkat lunak ini memungkinkan rumah sakit untuk membawa sistem perawatan kesehatan ke tingkat yang baru, sehingga mendorong industri untuk mengambil langkah maju yang besar.
Itulah penjelasan singkat tentang cara kerja Robotic Process Automation di rumah sakit. Tidak semua pekerjaan di rumah sakit bisa digantikan dengan Robotic Process Automation, masih ada beberapa yang tidak bisa digantikan, salah satunya adalah dokter. Data dan kasus yang terus bertambah dari waktu ke waktu, tidak akan cocok untuk Robotic Process Automation jika mengambil alih pekerjaan. Belum lagi dengan memperhitungkan perasaan empati yang biasanya ada pada setiap manusia.
Penerapan Robotic Process Automation akan lebih cocok untuk pekerjaan yang bersifat repetitif dan memiliki formula yang pasti, seperti proses administrasi, penjadwalan pasien, rekapitulasi arus kas, daftar tugas dan absensi karyawan, laporan pendapatan, rekap persediaan obat, dan pekerjaan yang memiliki cara kerja dan pola yang tetap, sehingga penting bagi industri rumah sakit untuk mengidentifikasi dan menentukan apa yang ingin dicapai dengan menerapkan Robotic Process Automation di rumah sakit.